Rabu, 08 Agustus 2012

0 SEJARAH SENI RUPA VERSI http://www.anneahira.com


Sejarah Seni Rupa, Tanpanya Dunia Terasa Hampa


Ilustrasi sejarah seni rupa [klik untuk memperbesar]
Kita akan banyak belajar mengenai arti kehidupan dari sejarah, termasuksejarah seni rupa, karena sejarah ibarat kaca spion pada kendaraan yang sekali-kali dilihat demi keamanan berkendaraan.
Sejarah seni rupa memang tak seterkenal dan diperhatikan layaknya sejarah kebudayaan atau perjuangan. Padahal dalam sejarah seni rupa terkandung jejak-jejak seni yang dapat kita nikmati hingga sekarang meskipun tak sadar kita menikmatinya.
Seni rupa sendiri bisa didefinisikan sebagai cabang ilmu seni yang mengolah garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan secara artistik sehingga produknya bisa dilihat dan diraba. Seni rupa secara umum dapat dibagi tiga:
  • Seni murni
  • Seni kriya
  • Seni disain
Seni murni diciptakan hanya untuk kepuasan seniman semata. Lain halnya dengan seni kriya dan disain yang diciptakan untuk mengasilkan produk yang tepat guna bagi orang lain.
Sebagai orang Timur, kita layak bangga bahwa seni rupa berawal dari Timur, bahkan sebelum perhitungan tahun Masehi. Unsur kebudayaan berupa seni telah ada di tiga negara Timur, yaitu: Mesir, Mesopotamia, dan India.
Mesir, mampu menciptakan seni bangunan berupa makam dan kuil. Makam khas Mesir atau yang biasa disebut pyramid bahkan termasuk keajaiban dunia, sementara kuil di Mesir ada kuil lapangan dan kuil yang dipahat pada bukit karang. Selain kuil, pahatan khas Mesir adalah patung.
Patung Kourus adalah patung raja atau dewa, patung Kore adalah pasangannya, patung ratu atau dewi, dan yang tak kalah uniknya adalah patung Sphynk, yaitu patung raja yang berbadan singa. Selain itu, ada juga seni tari dan musik sebagai ritual pada hari-hari istimewa.
Mesopotamia tak jauh berbeda karya seninya seperti Mesir. Seni bangunannya berupa istana tanpa tiang yang pada bagian depannya terdapat patung penjaga. Patung lainnya yang dikenal adalah patung Sumeria, patung Asiria, dan patung Babilonia. Karya seni Mesopotamia lainnya berupa relief yang memiliki tema keagamaan (relief Babilonia) dan kekerasan (relief Asiria).
Karya seni India, lagi-lagi tak jauh dari seni bangunan, patung, dan relief seperti Mesopotamia. Namun, tentu saja antara Mesir, Mesopotamia, dan India memiliki kekhasan masing-masing meskipun secara produk kategorinya sama. Seni bangunan India yang masyhur adalah Stamba (tugu Asoka), stupa, kuil Budha.
Seni patung India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, bahkan pada asalnya India tak mengenal patung, meskipun kemudian bentuk patungnya diidentikan dengan kebudayaan India, yaitu agama Budha. Relief tak hanya terdapat di Mesopotamia, di India pun seni relief terdapat di dingding candi Budha.
Seiring berjalannya waktu, Indonesia pun tak lepas dari seni rupa karena hubungan bangsa-bangsa di dunia telah sedemikian luas, apalagi negara asal muasal seni rupa sesama bangsa Timur terutama India dan Mesopotamia di benua Asia. Adapun kekhasan seni rupa Indonesia adalah:
  • Statis, berpegang teguh pada adat-istiadat yang turun temurun.
  • Berkembang tanpa melupakan kearifan lokal, sebab pengaruh dari bangsa lain pasti ada meskipun mampu mewarnai, tapi tidak mengubah adat istiadat dan kemudian menjadi milik pribadi.
  • Bervariasi, karena Indonesia sendiri terdiri atas banyak kebudayaan yang masing-masing memiliki keunikan.
  • Meningkatkan kerajinan tangan, bahan baku yang berlimpah menjadi modal untuk terus menambah kreasi kerajinan tangan (handy craft).
  • Religius, latar belakang agama yang kuat menjadikan seni rupa sebagai lambang dari kehidupan masyarakat yang beragama.




0 komentar:

Posting Komentar